CONTOH MAKALAH CARA MENGAMANKAN DATA DALAM JARINGAN
CARA MENGAMANKAN DATA
DALAM JARINGAN
DOSEN PENGAMPU :
Susanto
S.Kom., M.Kom.
Anggota Kelompok Codered :
Eunike Windy ( G.231.14.0207 )
Ahmad
Nasirin ( G.231.15.0013 )
Renaldi Idris
Bagaskara ( G.231.15.0049 )
Yoga Dwi
Yulianto (
G.231.15.0050 )
BIDANG STUDY KOMUNIKASI DAN KEAMANAN DATA
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI
UNIVERSITAS SEMARANG
2017
Tiada kata yang paling pantas
kelompok CODERED panjatkan kecuali rasa syukur kehadirat Allah Subhanahu wa
ta’ala, dengan segala rahmat dan hidayah-Nya, serta shalawat dan salam tetap
tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam,
para keluarganya, para sahabatnya dan orang – orang yang tetap istiqamah di
jalan-Nya.
Penulisan makalah yang berjudul
“Mengamankan Data Dalam Jaringan” disusun dalam rangka memenuhi tugas kelompok
mata kuliah komunikai dan keamanan data. Kelompok CODERED menyusun makalah ini dengan
harapan para pembaca dapat memperoleh wacana mengenai Keamanan data dalam
Jaringan. Kelompok CODERED menyadari bahwa makalah ini terwujud berkat uluran
tangan dari berbagai pihak yang telah memberikan dukungan dan bimbingan baik
secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, kelompok CODERED
menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, baik
dari segi moral maupun segi material, sehingga makalah ini dapat diselesaikan.
Sebagai mahasiswa, kelompok CODERED
menyadari bahwa pengetahuan yang dimiliki masih terbatas sehingga dalam makalah
ini masih ditemukan banyak kekurangan. Maka, kritik dan saran sangat dibutuhkan
agar kelompok CODERED dapat berkarya lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Ungaran, 06 Desember 2017
CODERED
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................................ ......................1
DAFTAR ISI........................................................................................................... ......................2
BAB I :
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang ..................................................................................... ......................3
B.
Rumusan Masalah................................................................................. ......................4
C. Tujuan
Penulisan................................................................................... ......................4
BAB
II : PEMBAHASAN
A. Realitas Keamanan Data dalam
Jaringan…………………………….…………….....5
B. Realitas terkini tentang terkuaknya celah keamanan dalam jaringan... .......................7
C. Cara mengamankan data dalam jaringan................................................ ......................9
BAB III : PENUTUP
A.
Kesimpulan........................................................................................... .....................12
B. Saran....................................................................................................... ....................12
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Saat ini, Internet
telah berkembang hingga mencapai angka beberapa juta unit komputer yang
terkoneksi di berbagai penjuru dunia. Dari hari ke hari informasi yang
terkandung di dalam jaringan Internet tersebut juga semakin lengkap, akurat
dan penting. Informasi telah menjadi
suatu aset yang sedemikian berharga sehingga perlu mendapat perlakuan yang
lebih spesifik.
Sebuah informasi
menjadi sangat penting bagi sebuah organisasi. Informasi tersebut biasanya
dapat diakses oleh para penggunanya. Akan tetapi, ada masalah baru yang
berakibat dari keterbukaan akses tersebut. Masalah-masalah tersebut antara lain
adalah pemeliharaan validitas dan integritas data atau informasi
tersebut,jaminan ketersediaan informasi bagi pengguna yang berhak ,pencegahan
akses sistem dari yang tidak berhak,pencegahan akses informasi dari yang tidak
berhak.
Selain itu, kemajuan yang dicapai dalam bidang
sistem operasi komputer sendiri dan utilitasnya sudah semakin jauh dimana
tingkat performannya, keandalan dan fleksibilitas software menjadi kriteria
utama dalam proses pengembangan software. Hal ini akan menarik minat para
hacker (pembobol) dan Intruder (penyusup) untuk terus bereksperimen guna
menemukan dan menggunakan setiap kelemahan yang ada dari konfigurasi sistem
informasi yang telah ditetapkan. Untuk
menanggulangi hal tersebut, diperlukan sistem keamanan yang dapat
menanggulangi dan mencegah kegiatan-kegiatan yang mungkin menyerang sistem jaringan.
Sebenarnya, masalah keamanan jaringan ini timbul
dari konektivitas jaringan komputer lokal yang kita miliki dengan Wide Area
Network (seperti internet). Jadi, selama jaringan lokal komputer kita tidak terhubung pada Wide Area
Network, masalah Network security, tidak begitu penting. Tetapi hal ini bukan
berarti bahwa bergabung dengan Wide Area
Network adalah suatu hal yang menakutkan dan berbahaya. Namun keamanan jaringan
hanyalah menjelaskan kemungkinan-kemungkinan yang akan timbul pada data dari
konektivitas jaringan komputer lokal kita dengan Wide Area Network.
B. Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah
dalam makalah ini adalah:
1.
Bagaimana realitas keamanan data dalam
jaringan?
2.
Bagaimana realitas terkini tentang
terkuaknya celah keamanan dalam
jaringan?
3.
Bagaimana cara mengamankan data dalam
jaringan?
C.Tujuan Penulisan
1.
Memahami
realitas
keamanan data dalam jaringan.
2.
Memahami
realitas
terkini tentang terkuaknya celah keamanan dalam jaringan.
3.
Memahami cari mengamankan data dalam jaringan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Realitas Keamanan Data dalam Jaringan
Data-data yang dikirimkan melalui jaringan internet
sebagian adalah data-data penting. Hal ini mengundang pihak lain untuk mencuri
dan memanfaatkan data-data tersebut untuk kepentingan pribadinya. Tentu saja
akan merugikan pemilik data. Pencurian dan pemanfaatan data-data oleh orang
yang tidak berhak merupakan sebuah kejahatan.
Internet sangat berperan penting dalam kehidupan
manusia saat ini. Banyak aktivitas yang dilakukan dengan memanfaatkan internet.
Kita harus menyadari bahwa semua transaksi yang dilakukan di internet
menggunakan data-data penting. Data-data tersebut dikirim dari komputer kita ke
komputer server penyedia layanan yang kita gunakan. Sebelum sampai di komputer
server penyedia jasa layanan, data-data yang dikirimkan akan melewati
komputer-komputer yang ada di jaringan internet.
Pada saat melewati jaringan internet, data-data yang
kita kirimkan rawan terhadap penyadapan. Selain penyadapan. Komputer yang kita
gunakan bisa saja terjangkit oleh virus yang bekerja sebagai spyware. Dimana
spyware dapat merekam semu aktivitas yang dilakukan.
Karena terhubung dalam sebuah jaringan internet,
maka sebuah komputer rawan terhadap penyusupan dari luar. Jika seseorang dapat
menyusup ke sebuah komputer maka orang tersebut dapat mengambil data-data yang
disimpan di komputer tersebut dan menggunakannya untuk keuntungan pribadi.
Keamanan data menjadi hal penting dalam komunikasi
data yang dilakukan. Bila data user ID dan password dari layanan yang kita
gunakan jatuh ke tangan orang yang salah, bisa saja orang tersebut akan
memanfaatkan untuk hal-hal yang tidak bertanggung jawab. Tentu saja akan merugikan diri sendiri.
Berdasarkan hasil penelitian, tidak ada jaringan
komputer yang benar-benar aman dari serangan hacker, cracker, spam, e-mail bomb, virus komputer
dsb. Yang dapat dilakukan adalah menjaga jangan sampai jaringan tersebut mudah
ditembus, sambil terus berusaha meningkatkan sistem keamanan data dan jaringan.
Pada era global
sekarang ini, keamanan sistem informasi berbasis internet menjadi suatu
keharusan untuk lebih diperhatikan, karena jaringan internet yang sifatnya
publik dan global pada dasarnya tidak aman. Pada saat data terkirim dari suatu
komputer ke komputer lain di dalam internet, data itu akan melewati sejumlah
komputer yang lain. Berarti akan memberi kesempatan pada user untuk mengambil
alih suatu atau beberapa komputer. Kecuali suatu komputer terkunci alam suatu
ruangan yang mempunyai akses terbatas ke luar dari ruangan itu, maka komputer
tersebut akan aman. Pembobolan sistem keamanan di Internet terjadi hampir
setiap hari diseluruh dunia.
Kejahatan Cyber atau lebih dikenal Cyber
Crime adalah suatu bentuk kejahatan virtual dengan memanfaatkan media komputer
yang terhubung ke Internet dan mengeksploitasi komputer lain yang terhubung
juga pada Internet. Adanya lubang-lubang pada system operasi menyebabkan
kelemahan dan terbukanya lubang yang dapat digunakan para hacker, cracker dan
Script kiddies untuk menyusup ke dalam komputer tersebut.
Kejahatan yang terjadi dapat berupa:
a.
Pencurian terhadap
data
b.
Akses terhadap
jaringan internal
c.
Perubahan terhadap
data-data penting
Pencurian informasi dan berujung pada penjualan
informasi
B. Realitas
Terkini tentang Terkuaknya Celah Keamanan dalam Jaringan
1. Contoh
Kasus Heartbleed
Celah keamanan terbesar di internet
terkuak. Berita ini dilansir dari Situs Gadget Megazine tanggal 11 April 2014,
bahwa peneliti keamanan membeberkan sebuah penemuan, yakni terdapat celah
keamanan pada OpenSSL, sebuah standard enkripsi data yang popular digunakan
oleh berbagai situs besar Internet, termasuk Google, Yahoo, Facebook, Twitter
dan lain-lain.
Celah keamanan yang disebut
Hearthbleed ini dapat memberikan akses kepada hacker atau orang yang tidak
bertanggung jawab atas data pengguna layanan situs sehari-hari yang kita
gunakan.
Celah keamanan ini bukan sekedar
bug pada aplikasi yang dapat segera di-update. Celah keamanan ini ada pada
mesin yang mentenagai layanan yang mentransmit informasi yang aman seperti
Facebook dan Gmail.
Celah ini pertama kali dilaporkan
ke tim OpenSSL oleh peneliti dari Google Security, Neel Mehta. Celah ini juga
ditemukan oleh Firma peneliti independen, Codenomicon. Menurut para peneliti
tersebut, cela keamanan pada OpenSSL ini telah menjangkit selama dua tahun
lamanya.
Seberapa burukkah Heartbleed ?
sangat buruk. Server web dapat menyimpan banyak informasi pada memori aktifnya
termasuk username, passsword dan bahkan konten yang diunggah pengguna ke
layanan tersebut. hearthbleed dapat memungkinkan hacker mencuri kunci enkripsi
atau kode yang digunakan untuk mengubah data enkripsi menjadi sebuah informasi
yang dapat dengan mudah dibaca.
Karena OpenSSL digunakan oleh
sebagian besar layanan internet yang popular, maka secara langsung atau tidak
langsung kita adalah salah satu yang terkena dampak Heartbleed ini. Sebagian besar
layanan yang menggunakan OpenSSL seperti Facebook, Google dan lain-lain
meng-update situsnya.
Yang dapat kita lakukan saat ini
adalah segera mengganti password akun-akun di intenet untuk menghindari resiko
pencurian data dan identitas pribadi.
2. Contoh
Kasus OAuth dan OpenID
Berita ini dilansir dari situs
Gadget Megazine pada tanggal 3 Mei 2014 bahwa setelah ditemukannya celah
keamanan terbesar di internet Hearthbleed, ditemukan lagi satu ‘penyakit’
ditemukan pada Oauth dan OpenID, dua program otentikasi yang memungkinkan kita
untuk login ke situs menggunakan akun Google, Facebook, Twitter, dan lainnya.
Apa itu Oauth dan OpenID? Seperti
yang telah disebutkan sebelumnya, Oauth dan OpenID adalah dua program yang
memudahkan kita untuk login ke dalam suatu situs dengan menggunakan akun
Facebook, Google atau Twitter. Sistem login yang menggunakan dua program ini
tersebar di berbagai situs dan aplikasi Internet.
Wang Jing, mahasiswa doktoral di
Universitas Teknologi Nanyang di Singapura, adalah seseorang yang pertama kali
menemukan celah keamanan pada Oauth dan OpenID yang disebut dengan “Covert
Redirect”. Dilansir dari laman CNET Sabtu (3/5/2014), Covert Redirect bekerja
dengan cara menyamar sebagai kotak login berdasarkan domain situs yang
terinfeksi.
Sebagai contoh dari kasus Covert
Redirect, jika kita mengunjungi sebuah situs dan mengklik sebuah tombol login
dengan Google dan Facebook, maka kita akan melihat kotak login Facebook/Google
yang familiar. Jika kita login menggunakan email dan password akun Facebook
atau Google, maka data pribadi kita yang seharusnya terkirim ke situs berkaitan
akan meluncur ke tangan hacker yang
memanfaatkan celah keamanan ini. Data pribadi tersebut meliputi alamat email,
daftar kontak, tanggal ulang tahun dan masih banyak lagi. Parahnya lagi,
setelah kita masuk dengan akun tersebut, kita dapat dialihkan ke sebuah situs
yang ditentukan oleh hacker yang dapat berpotensi membahayakan lebih lanjut.
Setelah menemukan celah keamanan
ini, Wang mengontak situs-situs besar yang menggunakan Oauth dan Open ID
seperti Google, Microsoft, Linkedln dan Paypal untuk mengkonfirmasi hal ini
Lalu apa yang dapat pengguna
lakukan untuk menghindari serangan ? Kita sebaiknya ekstra hati-hati ketika
akan masuk ke sebuah situs dengan menggunakan akun Twitter, Google atau
Facebook. Seperti yang CNET imbau, berhati-hatilah terhadap tautan (link) yang
meminta kita untuk masuk menggunakan akun-akun di atas dan segera tutup window
untuk mencegah serangan “redirection”. Singkatnya, selalu berhati-hati sebelum
kita mengunjungi situs atau link tertentu[1].
C. Cara Mengamankan Data dalam Jaringan Internet
Berdasarkan pengamatan, mata-mata sering mendapatkan
informasi rahasia dengan mengandalkan kemajuan teknologi yang ada saat ini,
salah satunya adalah jaringan internet. Jika sudah begitu, melindungi data
rahasia menjadi sangat penting untuk dilakukan saat ini. Dikutip dari Situs
Gizmodo, pengguna jaringan internet sebenarnya bisa melindungi data pribadi
mereka. Berikut sembilan cara yang bisa dilakukan untuk melindung data
tersebut:
1.
Install kode pengaman
Jika Anda sering
menggunakan Mail atau Facebook untuk berkomunikasi, pastikan segala informasi
penting di dalamnya tetap terjaga. Caranya install OTR (off the record)
messaging untuk memasukkan kode pengamanan saat menggunakan layanan tersebut.
pastikan reman Anda juga mengintsallnya agar seiap percakapan yang dilakukan
hanya bisa diketahui oleh pihak yang mengetahui kodenya saja.
2.
Gunaka Browser Hypertext Transfer Protocol Secure (HTTPS)
Jika Anda sering
menggunakan Chrome atau Firefox, tambahkan jaringan aplikasi HTTPS untuk
keamanan yang lebih baik. Dengan menambahkan HTTPS, Anda dapat langsung
menambahkan HTTPS, Anda dapat langsung memasangkan sandi pada halaman situs
yang dikunjungi. Apalagi jika Anda intenetan di warnet, jaringan HTTPS ini jadi
penting untuk dipasangkan.
3.
Gunaka sandi pada
Hard drive
Bagi pengguna sistem
operasi terbaru windows, Macs, iOs dan Anroid, Anda bisa langsung memasukkan
sandi pada pemyimpanan di hard drive. Jika tidak dinyalakan, dalam hitungan
menit, akses phak ketiga dapat terbuka untuk dapat menyalin data yang disimpan
pada komputer, laptop, teblet dan ponsel, bahkan jika mereka tidak tahu
password Anda
4.
Password yang kuat
Meski sangat sederhana, pemasangan password pada
e-mail, perangkat, dan layanan web terbukti ampuh melindungi pengguna dari
serangan pengintai data. Namun seringkali password.dibuat asal-asalan, sehingga
pengguna malah lupa. Supaya lebih aman, gunakanlah gabungan angka dan huruf
untuk membuat password. Semakin repot
Anda mengetik password, maka keamanan akun akan lebih terjaga.
5.
Pasang Tor Stinks
Tor Stinks adalah program yang dapat melindungi
pengguna dari anomitas online yang bisa menyeret kita ke jaringan server yang
tdak dikenal. Dengan menginstall Tor, kita dapat menyembunyikan identitas dari
pihak ‘pengawas’ yang mungkin ingin menyalahkan akses tersebut.
6.
Hidupkan Two Factor
Authentication
Factor Authentication atau faktor otentikasi adalah
sistem keamanan yang ada di Google, Twitter, dan Dropbox, yang bisa diaktifkan
sesuai kebutuhan penggunanya. Jika sudah aktif, saat nomor konfirmasi yang
berubah secara teratur untuk melindungi pengguna dari serangan situs atau
cloud.
7.
Periksa kembali Fail
Lampiran
Malware dapat masuk ke komputer kita melalui e-mail
atau website yang diajak kerja sama. Browser yang bsik akan melindungi
penggunanya dari ancaman serangan web tak dikenal. Namun ternyata attachment
atau data lampiran yang dikirim e-mail kita bisa menjadi celah masuknya
gangguan tersebut. jika Anda sering menerima fail kiriman, jangan langsung
membukanya. Atau, pastikan kita mengenal alamat pengiri, untuk menghindari hal
yang tidak diinginkan.
8.
Selalu perbarui
Software dan Anti Virus
Memperbarui software pada perangkat, selain untuk
mengurangi bug, perusahaan penyedia software sebenarnya ingin melindungi kita.
Jika software telah diperbarui, virus pun tidak akan mudah masuk dan mengganggu
kinerja perangkat atau bahkan mencuri data diam-diam. Pastikan juga pasang anti
virus untuk perlindungan ganda.
9.
Simpan informasi
Rahasia
Menjaga informasi penting yang kita miliki menjadi
keharusan jika sudah tersambung dengan internet. Salah satu caranya adalah
dengan menggunakan program TrueCrypt untuk mengenkripsi data di USB secara
terpisah. Selain menggunakan USB, kita juga bisa menyimpan data penting pada
laptop lama yang sudah jarang digunakan. Gunakan laptop lama dalam keadaan
offline untuk keperluan editing dan membaca data agar keamanannya terjaga.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pada era global
sekarang ini, keamanan sistem informasi berbasis internet menjadi suatu keharusan
untuk lebih diperhatikan, karena jaringan internet yang sifatnya publik dan
global pada dasarnya tidak aman. Pada saat data terkirim dari suatu komputer ke
komputer lain di dalam internet, data itu akan melewati sejumlah komputer yang
lain. Berarti akan memberi kesempatan pada user untuk mengambil alih suatu atau
beberapa komputer. Kecuali suatu komputer terkunci alam suatu ruangan yang
mempunyai akses terbatas ke luar dari ruangan itu, maka komputer tersebut akan
aman. Pembobolan sistem keamanan di Internet terjadi hampir setiap hari
diseluruh dunia.
B.
Saran
1. Kita sebaiknya ekstra hati-hati ketika akan
masuk ke sebuah situs dengan menggunakan akun Twitter, Google atau Facebook.
Seperti yang CNET imbau, berhati-hatilah terhadap tautan (link) yang meminta
kita untuk masuk menggunakan akun-akun di atas dan segera tutup window untuk
mencegah serangan “redirection”. Singkatnya, selalu berhati-hati sebelum kita
mengunjungi situs atau link tertentu.
Segera
mengganti password akun-akun di intenet untuk menghindari resiko pencurian data
dan identitas pribadi.
DAFTAR
PUSTAKA
Nama orang,2017,”Cara Mengamankan Data Dalam
Jaringan”.




0 komentar: